TIMES BOGOR – Sebuah helikopter jatuh di sungai Hudson, di lepas Manhattan, New York City, Amerika Serikat, Kamis (10/4/2025) sore, menewaskan enam orang di dalamnya. 

FAA dan Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS sedang menyelidiki kecelakaan tersebut.

Enam orang terdiri dari tiga orang dewasa dan tiga anak-anak yang merupakan satu keluarga yang terdiri dari lima wisatawan Spanyol yang belum teridentifikasi, selain sang pilot.

"Helikopter itu kehilangan kendali tak lama setelah berbelok di Jembatan George Washington untuk bergerak di sepanjang garis pantai New Jersey," kata para pejabat.

Investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu.

Sebuah video yang diunggah di media sosial menunjukkan helikopter itu jatuh dari langit langsung ke sungai.

Langit di atas Manhattan secara rutin dipenuhi oleh pesawat dan helikopter, baik pesawat rekreasi pribadi maupun penerbangan komersial dan wisata.

Manhattan memiliki beberapa helipad yang mengangkut para eksekutif bisnis dan orang lain ke berbagai tujuan di seluruh wilayah metropolitan.

Selama bertahun-tahun, telah terjadi banyak kecelakaan, termasuk tabrakan antara pesawat dan helikopter wisata di atas Sungai Hudson itu pada tahun 2009 lalu yang menewaskan sembilan orang.

Kecelakaan helikopter carteran yang menawarkan penerbangan "pintu terbuka" pada tahun 2018 juga jatuh ke East River, menewaskan lima orang.

Ini adalah bencana penerbangan terbaru yang paling banyak dibicarakan di AS.

Pada akhir Januari lalu, sebuah pesawat American Airlines jatuh di Washington DC dan menewaskan 67 orang di dalamnya.

Kecelakaan dan kejadian nyaris fatal lainnya telah membuat banyak orang khawatir terhadap keselamatan penerbangan, dan menyerukan agar regulasi dan tindakan pencegahan keselamatan yang lebih ketat ditetapkan untuk meminimalkan dan mencegah kecelakaan fatal.

Sore kemarin kecelakaan helikopter terulang  di sungai Hudson, di lepas Manhattan, New York City, Amerika Serikat, menewaskan enam orang di dalamnya.