TIMES BOGOR, JAKARTA – Timnas U-20 Indonesia dipaksa takluk dengan skor 1-3 dari Uzbekistan, Minggu (16/12/2025). Hasil ini memastikan langkah Garuda Nusantara terhenti di babak penyisihan grup Piala Asia U-20 2025.
Setelah dipastikan tersingkir, bek sekaligus kapten timnas U-20, Doni Tri Pamungkas meminta maaf karena gagal membawa Indonesia lolos ke babak delapan besar demi bisa berkiprah di Piala Dunia U-20 2025 di Chile.
"Saya mewakili tim melakukan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung kami. Sekali lagi mohon maaf karena perjuangan kami berakhir dan gagal melaju ke babak delapan besar," kata Doni Tri Pamungkas seperti dikutip Antara.
Kekalahan ini membuat tim asuhan Indra Sjafri gagal meraup poin usai menelan dua kali kekalahan dari dua pertandingan, setelah sebelumnya kalah tiga gol tanpa balas dari Iran.
Doni Tri dan kawan-kawan sudah tak dapat mengamankan tiket usai tertahan pada peringkat ketiga Grup C tanpa poin.
Menghadapi laga hiburan melawan Yaman, Doni Tri berjanji tetap tampil maksimal demi meraih poin penuh. "Untuk pertandingan terakhir melawan Yaman, kami akan berjuang maksimal dan berharap meraih kemenangan," ujar pemain Persija Jakarta itu.
Pelajaran Berharga
Sementara bek tengah Timnas U-20, Muhammad Iqbal Gwijangge menilai kekalahan dari Uzbekistan ini merupakan sebuah pelajaran berharga, bahkan meski terasa pahit.
Iqbal menilai sebenarnya Indonesia tampil cukup baik, akan tetapi Uzbekistan dapat menunjukkan permainan yang lebih bagus lagi.
"Ini merupakan pengalaman yang bagus untuk kami bermain di sini, tapi saya ingin berterima kasih kepada seluruh pemain atas kerja keras mereka hari ini, saya pikir ini adalah pertandingan yang sulit, tapi kami masih memiliki satu pertandingan lagi sebelum ini berakhir," katanya.
Meski gagal melaju ke babak berikutnya, Iqbal berterima kasih kepada pelatih, staf dan pemain yang sudah bekerja keras di laga kontra Uzbekistan.
"Saya pikir kami bermain baik, tapi mereka bermain lebih bagus dan ketika kami melakukan kesalahan, mereka menghukum kami dengan gol dan kami belajar dari hal itu," sambungnya.
Selanjutnya, Indonesia akan melawan Yaman pada laga terakhir Grup C Piala Asia U-20 2025, Rabu (19/2/2025). Laga ini praktis menjadi formalitas belaka mengingat apapun hasilnya tidak mempengaruhi nasib kedua tim yang dipastikan tersingkir.
"Saya pikir seluruh pemain perlu melakukan pemulihan dengan baik dan menatap ke depan, karena ini bukan hanya kesempatan yang kami miliki, kami masih muda dan memiliki kesempatan di luar sana," pungkas bek tengah Timnas U-20, Muhammad Iqbal Gwijangge. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gagal Lolos di Piala Asia U-20 2025, Ini Perasaan Punggawa Timnas U-20
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |