https://bogor.times.co.id/
Pendidikan

Dosen Unpam Bekali Siswa SMK Muhammadiyah Parakan Tangsel Cara Bijak Bermedia Sosial

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:12
Dosen Unpam Bekali Siswa SMK Muhammadiyah Parakan Tangsel Cara Bijak Bermedia Sosial Dosen Unpam memberikan sosialisasi media sosial kepada Siswa SMK Muhammadiyah ParakanTangerang Selatan. (FOTO: Dok. Wasvita)

TIMES BOGOR, TANGERANG – Di tengah derasnya arus informasi di media sosial, krisis identitas kini menjadi tantangan serius bagi remaja. Menyikapi hal tersebut, tiga dosen Universitas Pamulang (Unpam) turun langsung memberikan edukasi kepada para siswa SMK Muhammadiyah Parakan, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kegiatan penyuluhan bertema Dampak Media Sosial terhadap Konsep Diri dan Cara Mengatasi Krisis Identitas ini bertempat di musala sekolah. Penyuluhan diikuti oleh 60 siswa yang tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kritis kepada para remaja tentang pengaruh media sosial terhadap pembentukan konsep diri serta solusi untuk menghadapi tekanan digital yang sering memicu kecemasan hingga gangguan psikologis.

Tim dosen Unpam yang menjadi narasumber yaitu Wasvita Sari, S.Kom.I., M.A., Istikhana Nurulhuda, SSos., M.I.Kom dan Ikrimatul Amal, S.I.Kom., M.I.Kom. Ketiganya adalah pakar di bidang komunikasi dan dibantu empat mahasiswa Unpam - Alwi Munawar, Vanita Septadewi, Mutia Azzahra, dan Satrio Santoso.

Dalam sesi pertama, Wasvita Sari menekankan bahwa media sosial memiliki kekuatan besar dalam membentuk persepsi diri remaja.

Ia mengungkapkan bahwa remaja yang masih mencari jati diri cenderung terpengaruh oleh standar ideal di media sosial seperti kecantikan, gaya hidup, dan kesuksesan yang tidak selalu realistis.

“Kalau tidak ada filter yang kuat, mereka bisa merasa tidak cukup baik hanya karena tidak sesuai dengan standar dunia maya,” jelas Wasvita.

Sesi berikutnya, Istikhana Nurulhuda membedah sisi gelap penggunaan media sosial secara berlebihan. Ia memaparkan risiko seperti kecanduan digital, cyberbullying, hingga fenomena Fear of Missing Out (FoMO) yang makin umum dialami remaja.

“FoMO ini memicu rasa cemas berlebihan. Anak-anak jadi merasa tertinggal jika tidak aktif di media sosial. Ini bisa berujung pada krisis identitas,” ujar Istikhana.

Sebagai penutup, Ikrimatul Amal memberikan kiat praktis agar para siswa bisa menjaga kesehatan mental di era digital. Ia menekankan pentingnya mengenal diri sendiri, membangun batasan digital, dan memperkuat interaksi di dunia nyata.

Tak hanya pemaparan materi, kegiatan juga diwarnai dengan sesi diskusi dan permainan interaktif. Para siswa diajak terlibat aktif, mengajukan pertanyaan, hingga berbagi pengalaman pribadi tentang tekanan sosial di dunia maya. Para dosen dan mahasiswa pendamping pun memberikan tanggapan yang inspiratif dan aplikatif.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang rutin digelar oleh Universitas Pamulang. Pihak sekolah menyambut baik kerja sama ini dan berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut demi memperkaya pemahaman siswa akan tantangan dunia digital.

“Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Siswa jadi lebih sadar akan risiko dan bisa lebih bijak menggunakan media sosial,” ujar salah satu guru pendamping.

Dengan edukasi langsung yang menyasar remaja, Unpam menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan mental generasi muda. Penyuluhan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun generasi yang tangguh, sadar diri, dan melek digital. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bogor just now

Welcome to TIMES Bogor

TIMES Bogor is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.