TIMES BOGOR, SLEMAN – Seiring berjalannya waktu, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subiyanto terus menunjukkan perkembangan lebih baik. Terbaru, Program MBG yang dijalankan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman sudah sesuai dengan harapan pemerintah.

Temuan itu terungkap saat Ketua DPC Partai Gerindra Sleman, Joko Widodo bersama Anggota DPRD Sleman, Happy Brilliant Srikandy meninjau langsung proses penyiapan MBG yang ada di SPPG Sardonoharjo, Ngaglik pada Jumat (10/10/20250.

Dari pantuan tersebut, Joko mengapresiasi SPPG Sardonoharjo yang telah menjalankan kegiatan MBG sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dari Badan Gizi Nasional (BGN). Apalagi, dapur SPPG Sardonoharjo ini dikelola oleh BUMini Kal (Badan Usaha Milik Kalurahan) Sardonoharjo.

Menurutnya, Program MBG ini dinilai tidak hanya berperan penting dalam peningkatan gizi peserta didik, tetapi juga mampu mendorong perputaran ekonomi masyarakat di tingkat desa. Sebab, bahan pokok yang digunakan dapur MBG mengutamakan produksi warga lokal.

“Selama kami pantau dari pagi tadi hingga menjelang siang, proses kerja di SPPG Sardonoharjo ini sangat baik. Ini merupakan hasil inisiatif masyarakat melalui BUMKal yang membentuk Dapur Bersama,” ujar Joko didampingi Happy Brilliant Srikandy.

Joko juga mengapresiasi sistem kerja yang tertata rapi, mulai dari pengolahan hingga distribusi makanan bagi penerima manfaat.

“Mereka mengedepankan keamanan pangan dan memperhatikan detail kandungan gizi bagi anak-anak. Ini harus terus dijaga dan ditingkatkan,” imbuh pria yang akrab disapa Joko MKT ini.

Brilliant menambahkan, dari pantuan yang ia lakukan, SPPG Sardonoharjo telah menjalankan SOP dari BGN. Terlihat, seluruh petugas yang ada di dapur SPPG Sardonoharjo mengenakan penutup kepala dan masker.

“Ini bertujuan agar makanan yang disajikan kepada para siswa, penerima manfaat, benar-benar higienis sesuai dengan standar BGN,” tandas anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Sleman ini.

Selain itu, menu yang akan disajikan oleh SPPG Sardonoharjo kepada para siswa bervariasi. Buktinya, selama sepekan pihak pengelola dapur telah menyiapkan beragam menu masakan nusantara.

“Bahkan, pengelola dapur juga menerima request dari siswa, mengevaluasi makanan apa saja yang disukai siswa dan makanan yang tidak disukai siswa. Ini bagus dan semestinya semua dapur seperti ini,” terang Brilliant.

Sementara itu, Ahli Gizi SPPG Sardonoharjo, Kakalina Diningsih menjelaskan bahwa menu makanan yang disiapkan telah dirancang dengan komposisi gizi seimbang dan bervariasi.

“Kami menyajikan menu yang terdiri dari karbohidrat, protein nabati, protein hewani, sayur, buah, dan tambahan susu. Susu diberikan dua kali seminggu, dan bahan-bahan yang digunakan semuanya berkualitas baik,” jelas Nana, panggilan akrab Kakalina Diningsih.

Nana menambahkan, menu favorit para penerima manfaat adalah nasi daun jeruk dengan ayam pop, tahu crispy, dan mixed veggie berisi wortel, kol, serta kacang panjang, lengkap dengan buah jeruk segar.

Saat ini, SPPG Sardonoharjo melayani 3.890 siswa/siswi penerima manfaat. Mereka berada di 19 sekolah jenjang TK hingga SMA yang ada di Kapanewon Ngaglik.

Kegiatan pemantauan yang dilakukan Partai Gerindra dan Anggota DPRD Sleman ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga masyarakat, dan dunia usaha mampu menghadirkan program gizi berkelanjutan yang menyehatkan anak sekaligus menyejahterakan warga desa. (*)