https://bogor.times.co.id/
Berita

Nasaruddin Umar: Hormati Kesakralan Al-Qur'an, Baik dalam Pencetakan Maupun Penanganannya

Rabu, 04 Desember 2024 - 17:25
Nasaruddin Umar: Hormati Kesakralan Al-Qur'an, Baik dalam Pencetakan Maupun Penanganannya Menag Nasaruddin meninjau proses penerbitan Al-Qur'an. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)

TIMES BOGOR, BOGOR – Menteri Agama (Menag) KH. Nasaruddin Umar menyerukan pentingnya menjaga kesakralan Al-Qur'an, khususnya dalam proses pencetakan dan penanganannya. 

Hal ini disampaikan dalam konferensi pers usai meresmikan Gedung Pusat Literasi Keagamaan Islam (PLKI) Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ) Kementerian Agama di Bogor, Rabu (4/12/2024).

“Pencetakan Al-Qur'an tidak boleh disamakan dengan mencetak koran atau buku biasa. Perlu penghormatan dan perhatian khusus,” tegas Menag.

Beliau menekankan bahwa proses mencetak Al-Qur'an harus dilakukan dengan tata cara yang menghormati kesuciannya, termasuk kewajiban berwudu bagi petugas dan larangan menyentuh Al-Qur'an bagi perempuan yang sedang haid, sesuai dengan pandangan Madzhab Syafi’i.

Menag juga meminta penerbit Al-Qur'an di luar Kemenag untuk lebih menghormati sensitivitas umat Islam terhadap mushaf. 

pencetakan-2.jpgProses penyusunan Mushaf Al-Qur'an. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)

“Hargailah umat yang sangat menjunjung tinggi Al-Qur'an. Jangan sampai ada potongan atau sobekan Al-Qur'an yang berserakan atau tidak ditangani dengan baik,” ujarnya.

Sebagai bentuk pemuliaan, Menag mengimbau agar potongan mushaf yang rusak tidak dibuang sembarangan, melainkan mengikuti tradisi Sayidina Utsman yang membakar mushaf rusak secara khusus sebagai bentuk penghormatan.

Dalam era digital, Menag menyoroti perbedaan kesakralan antara Al-Qur'an fisik dan digital. 

“Mushaf fisik memiliki kesakralan yang tidak tergantikan. Ia tidak dibawa ke tempat yang tidak suci, seperti toilet, dan pembacaannya membutuhkan wudu. Sedangkan Al-Qur'an digital, meskipun membantu, tidak dapat menggantikan kekhusyukan mushaf fisik,” jelasnya.

Dukungan Lintas Agama dan Pejabat Kemenag RI

Acara ini turut dihadiri oleh para pemimpin lintas agama, termasuk Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, Dirjen Bimas Katolik Suparman, dan Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija.

pencetakan-3.jpgMenag Nasaruddin dalam konferensi pers. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)

Kehadiran mereka menegaskan nilai universal tentang penghormatan terhadap kitab suci dalam berbagai tradisi agama.

Gedung baru PLKI di UPQ ini diharapkan menjadi pusat pengembangan literasi keagamaan Islam dan mempromosikan praktik pencetakan mushaf Al-Qur'an yang sesuai dengan standar kesucian dan kehormatan. 

“Melalui fasilitas ini, kita ingin menjaga sekaligus memuliakan Al-Qur'an, baik dari segi fisik maupun isi,” tutup Menag. (*)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bogor just now

Welcome to TIMES Bogor

TIMES Bogor is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.