https://bogor.times.co.id/
Berita

Blokade Masih Berlaku, Gaza Masih Dilanda Krisis Kelaparan Parah

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:33
WHO: Gaza Masih Dilanda Krisis Kelaparan Parah Anak-anak di Gaza yang tinggal di pengungsian berebut makanan. WHO menyatakan, krisis pangan di Gaza tetap memburuk meski proses gencatan senjata sudah berlangsung selama dua pekan. (FOTO: AFP/Al Jazeera)

TIMES BOGOR, JAKARTA – Dua pekan setelah gencatan senjata diberlakukan, situasi kemanusiaan di Gaza masih berada pada tingkat yang disebut “katastrofik” oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Badan-badan bantuan internasional menegaskan bahwa pasokan makanan dan bantuan kemanusiaan masih jauh dari cukup, serta menuntut Israel untuk menghentikan blokade terhadap pengiriman bantuan ke wilayah tersebut.

Menurut laporan Program Pangan Dunia (WFP), hingga kini pasokan yang masuk ke Gaza masih sangat terbatas — hanya sekitar 750 ton makanan per hari, jauh dari target 2.000 ton yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan warga. Hal itu terjadi karena hanya dua jalur penyeberangan yang masih dibuka, yakni Karem Abu Salem di selatan dan al-Karara di bagian tengah wilayah Gaza.

“Kondisi di Gaza masih sangat parah karena jumlah bantuan yang masuk tidak cukup,” ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO seperti dikutip dari Al-Jazeera, Jumat (24/10/2025). “Kelaparan belum berkurang, karena makanan yang tersedia tidak memadai.”

Laporan PBB pada Rabu (22/10) menyebut seperempat penduduk Gaza kini menghadapi kelaparan, termasuk 11.500 ibu hamil. Dampak kekurangan gizi ini disebut akan berdampak jangka panjang bagi generasi berikutnya. Sebelum Oktober 2023, hanya sekitar 20 persen bayi baru lahir yang terlahir prematur atau kekurangan berat badan. Kini, angkanya melonjak hingga 70 persen, ungkap Andrew Saberton, Wakil Direktur Eksekutif UNFPA.

“Malnutrisi tidak hanya berdampak pada para ibu, tetapi juga pada bayi mereka. Efeknya bisa berlangsung seumur hidup,” kata Saberton.

Kondisi darurat pangan di Kota Gaza dan sekitarnya sebenarnya telah ditetapkan sejak Agustus lalu. Laporan Integrated Food Security Phase Classification (IPC) mencatat lebih dari 500.000 warga Gaza hidup dalam situasi “sangat kritis”.

Sebagai bagian dari gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat sejak 10 Oktober, disepakati bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan akan ditingkatkan. Namun hingga kini, komitmen tersebut belum terpenuhi sepenuhnya.

Pada Rabu (22/10), Mahkamah Internasional (ICJ) juga menegaskan bahwa Israel memiliki kewajiban hukum untuk menjamin kebutuhan dasar warga Gaza terpenuhi. Namun lembaga bantuan menilai, pelaksanaannya di lapangan masih sangat minim.

“Stok bantuan sudah siap, tim kami juga siap bergerak dalam skala besar,” tulis pernyataan lembaga kemanusiaan itu. “Yang dibutuhkan sekarang hanyalah akses. Israel harus mematuhi hukum kemanusiaan internasional dan isi kesepakatan gencatan senjata.”

Sejak perang dimulai pada Oktober 2023, lebih dari 68.000 warga Palestina tewas dan 170.000 lainnya terluka, menurut data otoritas kesehatan Gaza. Sementara di pihak Israel, 1.139 orang tewas dan lebih dari 200 orang ditawan dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bogor just now

Welcome to TIMES Bogor

TIMES Bogor is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.