TIMES BOGOR, MALANG – Rektor UB (Universitas Brawijaya), Prof. Widodo, memaparkan berbagai capaian yang diraih kampus selama tahun 2024. Itu ia sampaikan dalam Rapat Pleno Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) UB yang digelar dalam rangka Dies Natalis ke-62 UB di Gedung Samantha Krida, Minggu (5/1/2025).
Dalam pidatonya, Prof. Widodo menjabarkan sembilan agenda utama yang menjadi fokus Universitas Brawijaya sepanjang tahun lalu, mencakup transformasi pendidikan tinggi, perluasan akses pendidikan, peningkatan relevansi dan mutu pendidikan, hingga penguatan reputasi UB di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satu prestasi utama yang disampaikan Rektor adalah tingkat keterserapan lulusan UB. Menurut data yang dimiliki, lebih dari 80% lulusan UB telah mendapatkan pekerjaan tepat waktu setelah wisuda. Bahkan, sebagian dari mereka bekerja di perusahaan asing di luar negeri.
“Esensi dari perguruan tinggi adalah mendidik mahasiswa agar mampu berkarya di luar. Data menunjukkan bahwa alumni kita bisa diterima di pasar global, ini bukti kualitas pendidikan yang kita terapkan,” ujar Prof. Widodo.
Tahun 2024 juga mencatatkan peningkatan signifikan dalam bidang riset dan publikasi. UB berhasil mendanai 2.061 judul penelitian dengan total dana lebih dari Rp106 miliar. Selain itu, alokasi dana untuk article processing charge mencapai Rp1,2 miliar, sementara insentif untuk dosen produktif menembus Rp27 miliar.
“Hasilnya sangat memuaskan. Artikel yang terindeks di Scopus mencapai 2.000 judul, dengan banyak di antaranya masuk kategori Q1. Ini adalah pencapaian terbaik sepanjang sejarah UB,” tambahnya.
Selain publikasi, UB juga mencatat 173 karya buku dosen dan 81 paten yang granted pada tahun 2024. Di bidang pengabdian masyarakat, terdapat 900 judul pengabdian dengan total dana mencapai Rp18 miliar.
Dengan berbagai pencapaian tersebut, UB terus menguatkan posisinya sebagai perguruan tinggi bereputasi tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Memasuki usia ke-62, kita telah melaksanakan akselerasi yang luar biasa. Namun, pencapaian ini tidak boleh membuat kita terlena. Kita harus lebih tangkas dan ulet dalam menghadapi tantangan ke depan,” tegas Prof. Widodo.
Rektor menambahkan bahwa UB berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola berbasis kinerja serta soliditas sivitas akademika. Ia juga menekankan pentingnya orientasi global yang tetap berakar pada kekhasan lokal sebagai keunggulan utama UB.
Prof. Widodo juga menegaskan bahwa UB akan terus memantapkan langkah untuk menjadi perguruan tinggi kelas dunia yang berkontribusi masif bagi pembangunan bangsa.
“Transformasi yang telah kita lakukan harus menjadi fondasi untuk mencetak lebih banyak prestasi. Orientasi global tidak akan menghilangkan kekhasan lokal kita, tetapi justru menjadi kekuatan untuk terus maju,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dies Natalies ke 62, Rektor UB Paparkan Berbagai Capaian Kampus
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ronny Wicaksono |