TIMES BOGOR, JAKARTA – Dalam survei Ipsos Global Trustworthiness Index 2024, politisi kembali menempati posisi terbawah sebagai profesi yang paling tidak dipercaya. Hanya 15 persen responden dari 32 negara yang menyatakan mereka percaya pada politisi.

Hampir di seluruh negara, kecuali India dan Singapura, politisi lebih banyak dianggap tidak dapat dipercaya. Di Argentina, tingkat kepercayaan terhadap politisi adalah yang terendah, hanya mencapai 6 persen.

Kepercayaan terhadap pemerintah secara umum juga rendah. Menteri pemerintah hanya dipercaya oleh 20 persen responden, sementara pegawai negeri memperoleh tingkat kepercayaan sebesar 28 persen. Meski demikian, survei menunjukkan adanya sedikit peningkatan dibandingkan hasil survei 2018, dengan kenaikan 6 poin persentase untuk politisi dan menteri.

Daftar profesi dengan tinggkat kepercayaan tinggi hingga terendah hasil survei IPSSOS Global Trustworthiness Index 2024.

Tahun ini, politisi memiliki pesaing baru untuk gelar profesi yang paling tidak dipercaya: influencer media sosial. Sama seperti politisi, hanya 15 persen responden yang menyatakan mereka percaya pada influencer. Namun, influencer memiliki skor netral yang sedikit lebih baik (-41 persen) dibandingkan politisi (-43 persen). Perbedaan ini kemungkinan dipengaruhi oleh kepercayaan generasi muda, di mana 20 persen responden dari Gen Z menyatakan percaya pada influencer, dibandingkan hanya 9 persen responden dari generasi baby boomer.

Profesi yang Paling Dipercaya

Profesi dokter dinobatkan sebagai profesi yang paling dipercaya di dunia. Rata-rata 58 persen responden dari 32 negara menyatakan bahwa dokter adalah profesi yang dapat dipercaya. Posisi kedua dan ketiga diisi oleh ilmuwan (56 persen) dan guru (54 persen).

Profesi yang berhubungan langsung dengan layanan publik, seperti anggota militer dan polisi, juga cenderung mendapatkan kepercayaan lebih besar dibandingkan profesi lainnya.

Sebanyak 43 persen responden mengatakan mereka percaya pada anggota militer. Negara seperti Selandia Baru (59 persen) dan Prancis (57 persen) menunjukkan tingkat kepercayaan tertinggi terhadap militer, sedangkan Thailand (41 persen) dan Chili (40 persen) mencatat tingkat ketidakpercayaan tertinggi.

Untuk profesi polisi, secara global 38 persen responden menganggap mereka dapat dipercaya, sementara 30 persen tidak. Namun, di 11 negara, polisi lebih banyak dianggap tidak dapat dipercaya. Di Afrika Selatan dan Peru, mayoritas responden (56 persen dan 53 persen) menilai polisi tidak bisa dipercaya.

Profesi Baru yang Ditambahkan: Pelayan dan Sopir Taksi

Dalam survei tahun ini, profesi pelayan restoran masuk dalam daftar untuk pertama kalinya, dan 44 persen responden menyatakan profesi ini dapat dipercaya, menjadikannya profesi keempat yang paling dipercaya. Tidak ada negara di mana pelayan restoran dianggap lebih tidak dapat dipercaya daripada dipercaya.

Sebaliknya, kepercayaan terhadap sopir taksi cenderung terbagi. Rata-rata, 28 persen responden menyatakan mereka percaya pada sopir taksi, tetapi jumlah yang sama juga menyatakan sebaliknya.

Tentang Survei

Survei ini dilakukan oleh Ipsos melalui platform Global Advisor dan IndiaBus antara 24 Mei hingga 7 Juni 2024. Sebanyak 23.530 orang dewasa dari 32 negara menjadi responden, dengan rentang usia berbeda tergantung negara.

Sampel terdiri dari 1.000 responden di negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jepang, serta 500 responden di negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Chili. Di India, survei melibatkan 2.200 responden dengan 1.800 diwawancarai secara langsung dan 400 secara daring.

Data survei telah disesuaikan dengan profil demografis populasi dewasa masing-masing negara berdasarkan sensus terbaru. Hasil global merupakan rata-rata dari semua negara yang disurvei dan tidak disesuaikan berdasarkan ukuran populasi setiap negara.

Survei ini memiliki tingkat keakuratan ±3,5 poin persentase untuk sampel N=1.000 dan ±5,0 poin persentase untuk sampel N=500. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs web Ipsos. (*)