TIMES BOGOR, SOLO – Menteri Pertanian RI (Mentan RI) Andi Amran Sulaiman menegaskan tidak boleh ada kompromi untuk penindakan terkait pelanggaran takaran MinyaKita di pasaran.
"Kami sudah berkoordinasi dengan penegak hukum Pak Kapolri, yang bersalah ditindak tegas," katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/3/2025).
Ia mengatakan, siapa pun tidak boleh ada kompromi dalam menyikapi pelanggaran soal MinyaKita ini. "Karena kalau kita kompromi sama dengan berternak kejahatan dan korbannya adalah rakyat," katanya.
Mengenai MinyaKita yang dijual tidak sesuai takaran yang tercantum 1 liter pada kemasan, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso.
"Kami kompak dengan Pak Mendag (Menteri Perdagangan), justru informasi awal dari Pak Mendag dan kami mengecek di lapangan, jadi kami kompak dengan beliau," katanya.
Ia mengatakan, seluruh aparat penegak hukum juga terus bekerja mengawasi di lapangan. "Tadi saya cek langsung masih ada yang kurang tapi tidak seperti empat hari lalu, jadi ada perubahan," katanya.
Sejauh ini, aparat penegak hukum sudah menyegel lima tempat produksi MinyaKita yang menjual tidak sesuai takaran. Hari Sabtu ada tiga, hari Selasa ini dua.
"Pasti kami tindak, kayaknya sudah disegel, kami koordinasi dengan Pak Mendag agar disegel. Tidak ada ruang untuk mempermainkan rakyat kecil, kalau bisa dipidana pasti dipidana," kata Mentan RI, Andi Amran Sulaiman. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mentan RI: Tak Ada Kompromi untuk Pelanggaran MinyaKita
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |