https://bogor.times.co.id/
Gaya Hidup

Musik Kritis, Musisi Indonesia Ini Pernah Dicekal Pemerintah

Sabtu, 22 Februari 2025 - 01:21
Musik Kritis, Musisi Indonesia Ini Pernah Dicekal Pemerintah Sukatani band

TIMES BOGOR, JAKARTASukatani band yang tengah menjadi sorotan karena baru saja membuat video permintaan maaf pada Polri karena lagu Bayar-Bayar. 

Band punk ini mengklarifikasi, bahwa lagu ini hanya untuk oknum kepolisian yang melanggar aturan. Namun akhirnya Sukatani harus menghapus lagu Bayar-Bayar di semua platform musik. 

Sukatani adalah band baru yang berani menyuarakan kebenaran kondisi tekiji lewat musik. Namun jauh sebelum Sukatani, sudah banyak musisi tanah air yang dicekal karena dianggap 'berbahaya' oleh pemerintah. 

Musisi tersebut tak hanya dicekal, bahkan beberapa ada yang harus mendekam di hotel prodeo alias dipenjara karena karyanya. 

Berikut musisi yang berani 'melawan' pemerintah. 

Koes Plus

Koes-Plus.jpg

Band bersaudara ini pernah dipenjara di era Presiden Sukarno. Bukan karena lagunya yang mengkritisi pemerintah, tapi karena Koes Plus kerap membawakan lagu-lagu The Beatles dan Elvis Presley

Masa itu lagu dari The Beatles dan Elvis dianggap meracuni jiwa generasi muda. Koes Plus pun dianggap sebagai 'wakil' negara Barat di Indonesia. 

Tanggal 1 Juli 1965, pasukan tentara dari Komando Operasi Tertinggi (KOTI), menangkap kakak beradik Tony, Yon, dan Yok Koeswoyo dan mengurung mereka di penjara Glodok. Kemudian Nomo Koeswoyo atas kesadaran sendiri, datang menyusul ketiga kakaknya. Mereka dipenjara tanpa proses pengadilan. 

Iwan Fals

Iwan-Fals.jpg

Siapa tak kenal Iwan Fals, musisi yang gencar menyuarakan kritik sosial lewat lirik lagunya. 

Virgiawan Listanto pun pernah dipenjara karena membawakan lagu berjudul Demokrasi Nasi dan Mbak Tini. 

Tak hanya dipenjara, keluarga Iwan Fals pun kerap mendapatkan teror. 

Selepas dari tahanan, tur 100 kota yang digelar tahun 1988 dicabut izinnya. Bahkan setelahnya perizinan konser dipersulit,kalaupun lolos selalu dalam pengawadan pihak berwenang. Sebab masih banyak lagu Iwan Flas yang merupakan bentuk kritik, seperti Bongkar, Guru Oemar Bakrie, Entah, Pesawat Tempurku dan lainnya. 

Bimbo

Bimbo.jpg

Orang mengenal Bimbo sebagai band yang religius. Namun siapa sangka Bimbo juga pernah dicekal oleh pemerintah loh. 

Bimbo dicekal pada masa  pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto. Gara-garanya lagu Tante Sun yang diciptakan oleh Jaka. 

Lagu Tante Sun merupakan sindiran bagi istri pejabat yang berkuasa. 

Slank 

Slank.jpg

Band papan atas Indonesia Slank juga tak luput dari pencekalan. Bimbim dan kawan-kawan pernah digugat oeh DPR karena mereka aktif mendukung KPK. 

Slank juga pernah merilis lagu Gossip Jalanan yang dituding sebagai bentuk penghinaan terhadap lembaga negara. 

Karena itu konser Slank sempat dilarang di beberapa wilayah di Indonesia. Pihak kepolisian berdalih pencekalan itu karena penggemar Slank atau slankers kerap membuat keributan hingga merusak fasilitas umum saat konser berlangsung.

Superman is Dead

Superman-Is-Dead-2.jpg

Band asal Bali ini juga pernah dicekal karena bersuara keras menolak reklamasi Teluk Benoa. Mereka berbagung bersama gerakan bali Tolak Reklamasi melakukan perlawanan lewat berbagai aksi demo hingga konser musuk. 

Sebab itulah pemerintah mencekal konser band yang digawangi Jerinx, Bobby dan Eka.

Superman is Dead juga ditekan oleh aparat dan pengusaha kaya yang berkepentingan terhadap reklamasi Teluk Benoa. 

Pada 2006 SID pernah menggelar konser di salah satu sekolah atas di Bali, saat itu SID mendapat pengawalan ketat dari intel, polisi dan tentara. 

Terbaru band asal Purbalingga Sukatani. Band ini dengan legowo meminta maaf dan menurunkan lagu Bayar-Bayar yang dianggap menghina Polri. (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bogor just now

Welcome to TIMES Bogor

TIMES Bogor is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.